Oleh: Daniel Timorang | 11 Desember 2009

Mengapa Harus Percaya Alkitab?

Mengikuti tanya jawab persoalan agama Kristen di forum-forum internet cukup membuat saya kesal dengan orang-orang Kristen yang terlibat didalamnya. Saya tidak dapat mempermasalahkan orang-orang yang bukan kristen dengan komentarnya tentang kekristenan, karena mereka tidak tahu apa-apa soal Tuhan, tetapi apabila seorang kristen tidak tahu apa-apa tentang Yesus, tentang Alkitab, tentang Tritunggal, terasa sangat menjengkelkan. Dunia kita perlu jawaban, dan tugas untuk menjawab di dunia ini adalah ada pada kita semua orang-orang percaya atau yang mengaku kristen.  Baca Selengkapnya..

Oleh: Daniel Timorang | 10 Desember 2009

“Malas”

“Ah, males ah,” kata teman saya pada suatu hari, ketika saya mengajaknya pergi. Sehingga saya pergi saja sendiri. Saya mengangap kata “males” itu sebagai “nggak mau”. Sebenarnya demikianlah arti sebenarnya kata tersebut, malas adalah tidak mau. Baca Selengkapnya..

Oleh: Daniel Timorang | 10 Desember 2009

Arti Kata: “Percaya”

Saya selalu mendengar kata “percaya saja!”, namun sebenarnya jujur saja bahwa jarang sekali kita mengerti apa sih sebenarnya artinya? Bahkan Baca Selengkapnya..

Oleh: Daniel Timorang | 10 Desember 2009

Ayat-ayat Kekuatan

Alkitab adalah sebuah sumber pembangkit semangat yang tidak pernah kering. Di dalam segala kesulitan kita tetap dapat berharap dari firman Tuhan untuk memberikan kekuatan menghadapinya. Kekuatan akan datang saat kita mengambil ayat dari Alkitab, merenungkannya, dan menerimanya Baca Selengkapnya..

Oleh: Daniel Timorang | 9 Desember 2009

5 Ayat Alkitab Tentang Uang

Saya mencoba menampilkan ayat2 dasar yang bisa dipakai untuk mendasari iman kita menghadapi tantangan di bidang keuangan. Ada banyak ayat yang menyinggung tentang uang di Alkitab. Tetapi saya mencoba merangkumnya di dalam 5 ayat ini. Baca Selengkapnya..

Oleh: Daniel Timorang | 9 Desember 2009

Iman=Bertindak

“Aku akan menunjukkan imanku dari perbuatanku”, Seorang murid Yesus berkata. Benar sekali pernyataan ini, sebab iman adalah suatu sikap hati, iman bukanlah berwujud benda yang bisa dilihat, Tuhan dapat melihatnya tetapi kita manusia hanya dapat merasakannya dari outputnya saja. Kita tidak dapat melihat listrik, tapi kita tahu ada listrik karena ada lampu yang menyala. Demikian juga iman, hanya dapat deketahui dari setiap perbuatan kita. Baca Selengkapnya..

Oleh: Daniel Timorang | 7 Desember 2009

Pengantar Perjanjian Baru

Kedatangan Yesus merupakan tanda dari sebuah zaman baru di mana Allah secara pribadi memasuki sejarah umat manusia, dan secara jelas menyatakan diriNya bahwa Ia ada dipihak manusia, melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk menyelamatkan umat manusia. Semua ini dinyatakan dan dikerjakan di dalam kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus. Namun manusia sejak dahulu dan sampai sekarang sukar untuk percaya, bagi manusia adalah sangat tidak masuk akal.
Baca Selengkapnya..

Oleh: Daniel Timorang | 5 Desember 2009

Wujud Iman

Alkitab berkata bahwa: “Orang benar akan hidup oleh iman” (Roma 1:17, Alkitab terjemahan baru). Rasul Paulus dengan level hikmatnya pada saat itu dengan berani menyatakan kepada dunia bahwa cara hidup orang benar adalah dengan iman. Ini membawa kita pada suatu pertanyaan “Seperti apakah iman itu?”. Apakah iman dapat mendatangkan makanan supaya tidak kelaparan? Apakah iman dapat memberikan uang untuk membiayai kehidupan? Apakah uang dapat merubah sifat seseorang yang buruk menjadi baik? Apakah, apakah dan sejuta lagi apakah dapat kita tanyakan sehubungan dengan pernyataan Paulus di kitab roma ini. Baca Selengkapnya..

Kategori